Efek Tidur Larut Malam Bagi Kesehatan - Tidur larut malam akan sangat berpengaruh buruk terhadap kondisi kesehatan. Seseorang yang sering tidur larut malam akan mengalami wajah yang lesu, menimbulkan kantung mata menghitam dan mata merah serta dapat menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya.
Pada saat tidur, tubuh kita membuang semua toxin dari dalam tubuh. Proses pembuangan toksin tersebut membutuhkan tubuh dalam keadaan rileks yaitu pada saat kita tidur dalam waktu yang cukup. Organ tubuh yang berfungsi menetralisir racun dalam tubuh adalah hati. Jika anda tidur larut malam, berarti Anda mencegah hati melakukan fungsinya yaitu membersihkan racun dalam tubuh.
Kebiasaaan tidur larut malam merupakan hal yang harus anda hindari. Jika anda memiliki kesibukan dan tidur larut hanya sesekali mungkin tidak terlalu bermasalah. Tapi jika hal tersebut anda lakukan berulang kali maka akan dapat mengganggu kesehatan anda.
Orang yang selalu tidur larut malam juga dan akan bangun pada siang hari dan bukan dipagi hari. Udara dan sinar matahari pagi merupakan dua hal yang sangat berguna bagi kesehatan anda. Ketika anda bangun dipagi hari anda akan merasa fresh dan siap menjalani aktifitas.
Tidur Larut Malam seringkali disebabkan karena tuntutan pekerjaan. Seseorang yang memiliki kesibukan yang terlalu banyak akan sering melakukan hal ini. Misalnya saja karena Anda adalah seorang pebisnis yang sibuk dan harus menyelesaikan pekerjaan anda yangharus selesai pada esok harinya.
Efek tidur larut malam bagi wanita, akibat kurang tidur malam, akibat tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang,akibat kurang tidur bagi wajah,efek tidur malam dengan lampu menyala,bahaya tidur lewat tengah malam,tidur malam menurut islam,tidur malam pertama pengantin.
Anda tidak ingin pekerjaan menumpuk lalu harus menyelesaikan pekerjaan tersebut pada malam hari itu juga. Kerja lembur secara perlahan akan membuat Anda memforsir kerja otak dan tubuh Anda melebihi limit tubuh manusia setiap harinya. Ini berakibat anda kekurangan waktu tidur, membuat kerja jantung lebih berat dan tidak mengistirahatkan tubuh Anda dengan lebih baik.
Atau mungkin anda adalah pekerja yang mengharuskan agar anda bekerja shift malam. Bekerja pada waktu malam hari mengharuskan anda membalik kebiasaan hidup yaitu bangun pada malam hari dan tidur pada siang hari. Pola hidup seperti ini sangat berpengaruh terhadap organ tubuh anda. Hal ini akan merusak semua sistem tubuh dan membuat Anda rentan terserang penyakit serta menurunnya daya tahan dan kesehatan Anda.
Waktu tidur yang bagus bagi tubuh adalah delapan jam sehari dan dimulai dari pukul sembilan malam. Namun ada beberapa kasus seseorang susah untuk melakukannya karena suatu kebiasaan ataupun penyakit. Susah tidur (Imsomnia) adalah keadaan dimana Anda kesulitan tidur yang disebabkan oleh faktor suatu penyakit atau masalah psikologis. Imsomnia bukanlah suatu penyakit yang sesungguhnya, hal ini biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti kelainan emosional, kelainan fisik, dan pemakaian obat-obatan.
Makan dengan banyak dan makan telat dapat juga membuat Anda susah tidur. Tidur dalam keadaan perut kenyang tidak akan membuat tidur Anda tenang dan lelap, namun anda akan merasa gelisah dan mudah terbangun. Hal ini terjadi karena tubuh belum selesai melakukan pencernaan secara sempurna.
Makan pada saat dimana anda harus tidur juga akan membuat anda susah tidur. Jika Anda makan kemudian tidur, tubuh akan kelebihan energi yang disalurkan keseluruh tubuh melalui aliran darah. Hal ini akan membuat anda selalu terjaga dan akan tidur tidak pada waktunnya.
Efek Kurang Tidur Pada Kesehatan
Banyak hal yang akan anda alami ketika anda menjalankan kebiasaan kurang tidur ataupun tidur larut malam. Sebagian efek akan berpengaruh langsung pada kondisi fisik anda dan lainnya akan berpengaruh dalam waktu yang lama. Beberapa efek tidur larut pada tubuh diantaranya:
Muka Pucat Dan Muncul Lingkaran Hitam Di Bawah Mata
Seseorang yang sering tidur larut malam akan menimbulkan ciri fisik yaitu lingkaran hitam dibawah mata, wajah terlihat pucat, tidak cerah, sayu dan anda akan gampang merasakan lelah. Pada kondisi lain dapat pula terlihat mata memerah dan meninggalkan kantung mata serta kerut di sekitar mata.
Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Stres
Menurut penelitian dari Phil Gehrman, PhD, CBSM, yaitu Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, mengemukakan bahwa tidur kurang dari enam jam sehari menyebabkan tubuh lebih banyak melepaskan hormon stres dan kortisol. Hormon stres dan kortisol dalam jumlah banyak akan berakibat memecah zat kolagen dan protein dalam kulit.
Kurang tidur juga berakibat tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan yang sangat dibutuhkan pada saat masa pertumbuhan. Hormon pertumbuhan hanya diproduksi pada saat tidur dalam keadaan tenang, nyaman dan lelap.
Mengalami Pusing Dan Susah Berkonsentrasi
Kurang tidur juga menyebabkan anda susah fokus dan kurang konsentrasi. Ketika Anda bangun dari tidur dimana waktu tidur tersebut kurang dari enam jam, maka Anda akan sering mengalami keadaan pusing dan tidak bersemangat, lesu serta tidak bergairah. Kurang tidur juga menyebabkan Anda lebih sulit berkonsentrasi, akibatnya Anda akan menjadi pelupa.
Menurut penelitian dari Amerika dan Perancis pada tahun 2009, hal yang menjadi faktor penentu otak memproses kemampuan mengingat disebut “sharp wave ripples”. Proses ini terjadi pada saat Anda tidur atau beristirahat, yang berguna membantu mengingat memori jangka panjang yaitu dengan cara mengirim informasi dari hipokampus ke neokorteks yang terdapat di dalam otak.
Daya Tahan Tubuh Menurun
Daya tahan tubuh yang lemah akan membuat kondisi tubuh anda gampang diserang berbagai macam penyakit. Anda akan sering mengalami penyakit-penyakit ringan seperti flu, demam, batuk, meriang, tidak enak badan, dan bahkan penyakit yang berbahaya seperti penyakit stroke, gangguan ginjal, hati dan paru-paru, obesitas, hipertensi, dan lain sebagainya.
Tubuh memerlukan waktu untuk istirahat dengan waktu yang cukup agar tubuh dapat memperbarui sel-sel tubuh serta membuang racun di dalam tubuh. Jika waktu istirahat Anda kurang, hal ini akan menyebabkan tidak sempurna sehingga membuat daya tahan tubuh Anda menurun.
Hipertensi
Salah satu penyebab hipertensi adalah karena kurangnya waktu untuk tidur malam. Riset yang dilakukan oleh ilmuan Henry Ford Hospital, menyebutkan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Christoper Drake, dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, penyebab hipertensi pada penderita insomnia dikarenakan seringnya seseorang terbangun ketika tidur di malam hari serta berapa waktu yang dibutuhkan untuk dapat kembali tidur.
Penelitian gangguan tidur lebih lanjut yang dilakukan oleh National Institutes of Health, menyebutkan bahwa sekitar tiga puluh sampai empat puluh persen orang dewasa memiliki gejala insomnia. Kemudian sekitar sekitar sepuluh sampai dengan lima belas persen orang dewasa menderita insomnia yang kronis.
Stroke
Banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa kebiasaan kurang tidur akan menyebabkan penyakit stroke. Penelitian yang dilakukan oleh Warwick Medical School dan dipublikasi European Heart Journal yang menyebutkan bahwa jika tidur kurang dari enam jam setiap hari, dapat meningkatkan serangan stroke yang dapat mengakibatkan kematian sebanyak lima belas persen.
Diabetes Dan Obesitas
Penelitian yang dilakukan oleh Tulane University School of Medicine menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami penurunan kadar hormon akibat kurang tidur. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang terlalu sering tidur larut malam rentan terhadap obesitas. Orang yang tidur larut malam ataupun kurang tidur akan sering mengalami rasa lapar ketika malam. Hal ini mengakibatkan anda membiakan diri untuk makan pada waktu malam hari.
Penelitian lain yang dilakukan oleh ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston menyebutkan bahwa tidur larut malam akan membuat Anda mengalami obesitas karena proses metabolisme tubuh yang lambat.
Selain itu, masih terdapat penelitian yang dilakukan oleh Kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr Vivian Fonseca yang menyebutkan bahwa obesitas berkaitan dengan kurang tidur. Hal ini disebabkan kadar hormon mengalami penurunan akibat kurang tidur. Hasil penelitian tersebut pernah dipublikasikan dalam jurnal Science Translation Medicine pada 11 April 2012.
Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara yang sifatnya sementara dan bahkan permanen. Menurut sebuah ppenelitian yang dilakukan oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York menjelaskan keterkaitan antara kebiasaan begadang yang berakibat munculnya penyakit alzheimer.
Kardiovaskuler
Kebiasaan tidur larut malam akan mempengaruhi kinerja dan pacu jantung dan hal ini tentu saja kurang baik bagi kesehatan jantung sehingga rentang juga akan menyerang sistem kerja organ tubuh jaringan kardiovaskuler atau jaringan pembuluh darah pada jantung.
Hormon Pertumbuhan Menurun
Hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi ketika Anda tidur. Pada saat beristirahat di malam hari tubuh akan memperbarui dan memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak. Tidur larut malam bearti anda membatasi tubuh bekerja untuk memperbaiki dan memproduksi hormon pertumbuhan.
Gairah Sex Menurun
Sebuah penelitian yang ditertuang di dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002, menyebutkan bahwa orang yang menderita “Sleep Apnea” memiliki tingkat hormon testosteron yang rendah. Hampir 50% dari orang yang menderita “Sleep Apnea” dalam kategori parah memiliki hormon testosteron yang rendah pada saat malam hari.
Sleep Apnea adalah gangguan pernapasan pada saat tidur. Berdasarkan penelitian para ahli, pria dan wanita yang kurang tidur pada malam hari akan menurunkan tingkat gairah seksualitas serta penurunan dorongan untuk melakukan hubungan seksual.
Itulah Efek Tidur Larut Malam yang Dapat Menggangu Kesehatan Anda,Semoga Bermanfaat.